Home » Dua Langkah Untuk Mencegah Keran Mampet

Dua Langkah Untuk Mencegah Keran Mampet

Keran mampet menjadi masalah yang merepotkan bagi rumah tangga. Itulah mengapa mencegah keran mampet sangat penting untuk dilakukan. Air merupakan unsur terpenting bagi manusia. Di setiap fase kehidupan manusia, air menjadi unsur mayoritas tubuh hingga 50% lebih. Tanpa air, manusia hanya bisa hidup selama 5 hari. Jika dibandingkan, waktu tersebut jauh lebih cepat dibandingkan daya tahan tubuh manusia hari tanpa makanan yang hanya tahan 10-14 hari.

Menurut kementrian pekerjaan umum, rata-rata kebutuhan penggunaan air didaerah perkotaan mencapai 144 liter/orang setiap harinya. Angka tersebut wajar mengingat banyaknya aktifitas yang memerlukan air bersih. Setiap mandi menghabiskan bergayung-gayung air, dan akan lebih besar jika menggunakan shower. Rata-rata, masyarakat Indonesia sendiri mandi 2x/hari. Belum mencuci baju, peralatan makan dan masak, mengepel, cuci mobil/motor, serta kebutuhan air minum.

Mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang bahwa pipa saluran air, tidak perlu perawatan setelah terpasang. Padahal, air membawa kotoran walaupun dengan kadar yang sangat sedikit. Tanah yang dibawa air ini lama kelamaan akan mengerak dan menempel pada dinding-dinding pipa yang dilaluinya. Karenanya lama-kelamaan pipa menjadi kotor sehingga air yang dikeluarkan berwarna, berbau atau keran mampet.

Tips Melakukan Perawatan Pada Pipa Saluran Air Bersih Rumah Tangga Untuk Mencegah Keran Mampet

Filter dokter pipaLangkah pertama harus dilakukan adalah memasang filter air bersih. Filter air bersih, merupakan perangkat yang menyaring kotoran yang terbawa air. Dengan filter ini, air yang dikeluarkan menjadi lebih jernih, karena kotoran sudah disaring. Filter air juga dilengkapi dengan teknologi penyaring zat berbahaya dan pembunuh mikroorganisme berbahaya seperti yang dibahas dalam artikel Keran Mampet, Tanda Air Terkontaminasi.

Namun, menggunakan filter air bersih bukan berarti menjadi jaminan satu-satunya air selalu bersih. Kotoran berupa tanah/debu yang terbawa air dalam jangka waktu yang lama bisa menjadi kerak pada pipa. Jika residu sudah terlalu banyak, maka efektifitas filter juga menurun sehingga air menjadi kotor/keruh, berbau, berasa, bahkan menjadikan keran air toilet atau keran air cuci piring mampet.

Langkah kedua untuk menghindari penumpukan kotoran pada pipa air bersih diperlukan pembersihan pipa secara rutin. Kotoran yang menempel pada pipa dibuang, sehingga kotoran tidak sampai bertumpuk dalam waktu lama dan menjadi kerak yang menghalangi air. Waktu ideal untuk membersihkan saluran pipa air adalah 3-5 tahun sejak rumah baru ditempati atau pembersihan pipa air terahir dilakukan.

Baca Juga : Waktu Yang Tepat Mencegah Keran Mampet

Perawatan saluran air bersih bukan merupakan aktifitas yang sangat intens dilakukan. Jangka waktu perawatanya terhitung lama. Tetapi, masih banyak masyarakat yang belum melaksanakanya. Padahal, air kotor merupakan faktor pembawa penyakit. Karenanya, untuk menjaga kesehatan keluarga perlu dilakukan perawatan pipa air dirumah anda. Jika tak memiliki keahlian dan juga waktu, anda bisa menggunakan jasa Dokter Pipa yang menyediakan filter air & jasa cuci pipa air bersih.

Kategori

pipa galvanis

Perlukah Pipa Galvanis Diganti?

22 November 2019

Pada rumah atau bangunan yang berusia cukup tua, pipa galvanis banyak menjadi sumber masalah yang cukup mengganggu bahkan merugikan secara […]

Baca Artikel..
air-keran-kecil

Air Keran Kamar Mandi Saya Kecil, Kenapa Ya?

31 Agustus 2019

Pertanyaan ini sering kali ditanyakan kepada kami. Kadang pemilik rumah juga merasa bingung dengan kondisi seperti ini : “Padahal rumah […]

Baca Artikel..
jangan-buang-minyak-wastasfel-dokterpipa

Bolehkah Membuang Minyak Ke Saluran Cuci Piring?

10 Agustus 2019

Goreng, tumis & santan adalah bagian dari masakan sehari hari kebanyakan orang Indonesia. Jenis masakan seperti ini meninggalkan banyak sisa […]

Baca Artikel..
Scroll to Top